Bom '2NE1' Menangis Atas Pemberitaan Soal Penyelundupan Obat

Jakarta - Sedang disibukkan dengan kegiatan latihan untuk tur dunia 'All Or Nothing', Bom '2NE1' shock mendengar pemberitaan soal penyelundupan obat yang melibatkan dirinya. Kasus tersebut kembali mencuat setelah empat tahun ditangguhkan.

CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk memberi kabar soal kondisi terakhir Bom. Segera setelah mendengar berita soal penyelundupan obat tersebut, Hyun Suk langsung menyambangi 2NE1 yang sedang latihan.

"Aku melihatnya menangis semalaman karena artikel yang dirilis (Senin malam)," ungkap Hyun Suk lewat sebuah surat yang ditulisnya di situs YG-Life.com

Melihat 'anaknya' berada dalam kondisi seperti itu, Hyun Suk pun ikut merasa sedih. Tak ingin kesalahpahaman semakin melebar, ia menjelaskan secara detail mengenai kondisi Bom dan kasusnya empat tahun yang lalu.

Sebelum debut sebagai penyanyi di Korea Selatan, Bom tinggal di Amerika Serikat dan aktif bermain sepak bola. Namun suatu hari ia menyaksikan langsung seorang temannya tewas di lapangan sepak bola yang membuatnya trauma dan harus menjalani perawatan psikologis.

Bom diberi resep obat oleh sebuah rumah sakit di Amerika dan tetap mengkonsumsinya sampai ketika ia pindah ke Korea Selatan. Sayangnya, obat yang mengandung amfetamin tersebut termasuk ke dalam golongan narkotika yang dilarang di Korea Selatan.

Oktober 2010 silam, sebuah paket untuk Bom yang berisi pil amfetamin diciduk bea cukai Bandara Internasional Incheon. Bom dan keluarganya pun menjalani proses investigasi atas penyelundupan obat-obatan ini. Kasus ditangguhkan pada November 2010 karena Bom terbukti tidak bersalah dan menggunakan obat secara legal.

(ron/mmu)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

01 Jul, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656092/s/3c0beec2/l/0Lhot0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C0A10C1337540C2624360A0C1180A0Cbom0E2ne10Emenangis0Eatas0Epemberitaan0Esoal0Epenyelundupan0Eobat/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar